Ahmad Yudi Lubis

MEDAN - Perusahaan Dagang Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumatera Utara (Sumut) mengaku tidak memiliki anggaran dan sedang kekurangan pasokan air minum.

Bahkan sumber yang seharusnya diandalakan untuk memenuhi persediaan air tidak mampu memenuhi pelayanan air sampai ke masyarakat.

"Kami belum dapat menyediakan pelayanan air 24 jam, karena anggaran yang dan pasokan air yang terbatas," ujar kepala bidang publikasi dan komunikasi PDAM Tirtanadi, Joni Mulyadi, kepada Waspada Online, pagi ini.

Joni menyampaikan, jika pelayanan kepada seluruh pelanggan penuh 24 jam maka persediaan yang sedikit tidak akan mampu memenuhinya dan andai sanggup air yang diperoleh oleh masyarakat akan sangat kecil.

Bahkan Joni juga menilai PLN ikut berperan dalam buruknya pelayanan air, karena menurutnya pompa akan mati jika PLN melakukan pemadaman bergilir.

Disinggung berapa lama masyarakat harus menanggung keadaan ini, Joni tidak dapat memastikan jangka waktunya, hanya saja mengatakan pihaknya terus berusaha menyelesaikan kondisi tersebut dan tidak akan lepas tangan.

"Kita (PDAM Tirtanadi.red) terus berupaya meminimalisir masalah itu," terangnya.

Bahkan menurutnya modal yang dijanjikan akan diberikan oleh pihak pemerintah provinsi belum diterima penuh oleh pihak PDAM Tirtanadi dan dengan anggaran yang ada tidak dapat menyelesaikan persoalan yang ada.

Editor:SATRIADI TANJUNG

source: waspada.co.id